Kupang, Radarflores.com - Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi mengatakan peraih Juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition 2022 yakni Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab disapa 'Nono' merupakan generasi berkualitas dan aset berharga bagi dunia pendidikan dan daerah.

Hal itu ia sampaikan pada saat bersama Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mendampingi Nono kembali ke Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang pada Senin (30/01/2023).

Sebelumnya, Nono diberangkatkan ke Jakarta dengan berbagai agenda di antaranya berkunjung ke Kantor Pusat Astra Internasional, bertemu dengan Menteri Pendidikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim dan juga tampil dalam acara televisi nasional.

Suasana kedatangan Nono disambut meriah penuh sukacita oleh masyarakat Amarasi Selatan dan juga para guru serta para siswa.

Selain disambut dengan tarian adat, Nono juga digendong dan diarak menuju rumahnya yang terletak di Kelurahan Buraen, RT 08/RW 02, Kecamatan Amarasi Selatan.

Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi menyebutkan, Nono memiliki keunggulan dan kecerdasan yang luar biasa.

"Nono ini punya kecerdasan luar biasa. Ini contoh generasi yang unggul dan berkualitas dalam bidang pendidikan. Sangat membanggakan bahwa Nono yang adalah siswa kelas II SD Inpres Buraen 2 berhasil meraih juara 1 tingkat dunia dalam kompetisi matematika dengan menyisihkan 7000 peserta dari berbagai negara," ungkap Wagub Nae Soi.

Tentunya yang telah diraih oleh Nono adalah kebanggaan bagi semua. Karena itu sepatutnya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi terhadap Noni.

Semua pihak dapat memetik makna bahwa prestasi yang diraih Nono sebagai bentuk motivasi bagi masyarakat dan juga anak-anak lainnya, bahwa walaupun berasal dari daerah terpencil atau daerah yang belum terlalu maju, namun harus punya tekad untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan orang lain.

"Kita tidak boleh malu atau minder dengan daerah atau negara lain," kata Wagub Nae Soi.

Ia juga mengatakan Provinsi NTT punya banyak anak-anak cerdas lain. Sebab itu, semua pihak harus memberikan mereka wadah atau kesempatan seperti Nono.

Tentunya semua pihak harus saling mendukung dengan semangat kolaboratif. Untuk menuju pada prestasi hingga keberhasilan pembangunan, maka harus saling sinergitas antara lembaga pendidikan, masyarakat, pemerintah, serta stakeholder.

Sinergitas penting untuk membetuk ikatan utuh sehingga memiliki kesatuan gerak menuju pada kemajuan daerah untuk kesejahteraan.

"Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua dan guru SD Inpres Buraen 2 yang memiliki andil besar dalam mendidik Nono. Juga kepada Yayasan Pendidikan Astra, dan segenap Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang," katanya.

Wagub Nae Soi,m juga berharap agar Nono tetap dibimbing dengan baik ke depannya.

"Saya juga ingatkan agar siapapun kita bila memiliki prestasi maka berbanggalah namun jangan menjadi sombong. Karena Kesombongan akan membawa kita oada kejatuhan," ungkap Wagub Nae Soi.

Pada kesempatan itu, Bupati Kupang Jerry Manafe mengatakan prestasi level dunia yang diraih Nono mengharumkan nama Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dan Indonesia di mata dunia.

"Ini adalah kebanggaan bagi keluarga, dan juga tentunya mengharumkan nama SD Inpres Buraen 2, membanggakan Kecamatan Amarasi Selatan, serta nama Kabupaten Kupang, juga Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga negara Indonesia di kancah Internasional," pungkasnya.

"Tentunya kita mengharapkan agar kemampuan atau skill dari peserta didik dapat meraih prestasi juga seperti melalui kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten hingga Provinsi, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Prestasi dari bidang pendidikan ini juga yang tentunya bukan saja menjadi kebanggaan namun juga menjadi penguatan kapasitas SDM atau generasi kita nantinya," katanya.

Kontributor: Isno Baco
Editor: AA