Ruteng, Radarflores.com – Wakil Bupati (Wabup) Manggarai, Fabianus Abu, menyampaikan harapan besarnya agar Festival Golo Curu Maria Ratu Rosari dapat segera masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurut Wabup Fabianus, pengakuan terhadap Festival Golo Curu dalam KEN akan mendorong promosi pariwisata daerah secara lebih luas, meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya peminat wisata religi dan budaya, serta memberikan dampak ekonomi yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Manggarai untuk menjadikan festival ini sebagai momentum memperkuat spiritualitas yang diwujudkan dalam tindakan nyata, khususnya dalam hal kepedulian terhadap sesama dan pelestarian lingkungan.

"Mari kita menjadikan momentum ini untuk membangun kesadaran akan pengelolaan sampah, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta menanam pohon sebagai upaya menjaga kelestarian alam," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup Fabianus juga mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman.

Ia menekankan agar masyarakat menghindari percakapan yang tidak penting soal perbedaan yang hanya akan menimbulkan rasa curiga.

Menurutnya, kolaborasi dalam Festival Golo Curu adalah wujud nyata perayaan keberagaman yang damai dan sejuk di Kabupaten Manggarai.

Ia juga menyinggung tema besar Festival Golo Curu tahun 2025, yakni "Ekaristi Transformatif dalam Narasi Sosial dan Ekologis". Tema ini, katanya, menjadi ajakan bagi semua pihak untuk tidak hanya menghayati spiritualitas secara pribadi, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial dan kepedulian ekologis.

“Terutama dalam membangun kepedulian dan semakin ramah pada lingkungan hidup. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kesadaran pribadi tentang tata kelola sampah pada lingkungan di sekitar, maupun penanaman pohon.”

Wabup Fabianus kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat Festival Golo Curu tahun depan melalui sikap rendah hati dan bakti, sebagaimana dicontohkan oleh Bunda Maria.

"Marilah kita menghayati ekaristi transformatif ini dalam keteladanan Bunda Maria yang rendah hati dan penuh bakti selaras dengan tema Festival Golo Curu tahun 2025," tutupnya.

Penulis: Isno Baco