Ruteng, Radarflores.com- Program unggulan bakal calon bupati Manggarai Viktor Selamet adalah reformasi birokrasi.
Program ini hadir untuk mewujudkan visinya dalam membangun Manggarai lima tahun ke depan.
Viktor menjelaskan, reformasi birokrasi perlu dilakukan untuk mencapai good governance dan clean governance dalam melakukan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek penertiban administrasi pemerintahan, kelembagaan (organisasi) ketatalaksanaan, sumber daya manusia aparatur dan peningkatan pelayanan publik.
Insinyur pertanian itu menjelaskan, reformasi birokrasi Kabupaten Manggarai tahun 2025-2030 harus dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.
Karena itu, lanjut dia, perlu melakukan sejumlah langkah sebagai berikut, pertama, perlu menyusun rencana program/kegiatan reformasi birokrasi yang diintegrasikan dalam sistem perencanaan pembangunan Kabupaten Manggarai 2025- 2030.
Rencana program tersebut harus disesuaikan dengan road map reformasi birokrasi Kabupaten Manggarai 2025-2030.
Kedua, perlu adanya komitmen dan political will dari pemerintah dan DPRD serta stakeholder lainnya dalam mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Manggarai.
Ketiga, perlu adanya perubahan mindset dan budaya kerja birokrat yang berbasis kinerja, bukan program oriented tetapi pada output.
"Kita banyak program tetapi output-nya tidak jelas," ujar Viktor saat mendaftarkan diri di DPD Partai NasDem Manggarai, Senin (6/5/2024).
Keempat, perlu membangun sistem monitoring dan evaluasi (monev) semua kegiatan dan program secara berkala, untuk mengukur pencapaian target dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Visi Paket Viral
Di Pilkada Manggarai 2024, Viktor mengusung visi 'Manggarai Maju, Adil dan Sejahtera'. Manggarai maju yang dimaksudkannya adalah memperkuat ekonomi masyarakat berbasis pertanian.
Manggarai adil, jelas Viktor, adalah proporsionalitas program dan kegiatan pembangunan dengan mempertimbangkan kondisi demografi, topografi, potensi wilayah, bencana alam, dan sebaran penduduk miskin.
"Setiap alokasi anggaran dan kegiatan pembangunan harus mampu mencegah terjadinya disparitas," ujar pensiunan pegawai Kementerian Pertanian RI itu.
Lalu, Manggarai sejahtera berhubungan dengan perubahan terukur di semua aspek.
Itu antara lain; kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata, pengelolaan pendidikan yang bermutu dan akuntabel, kehidupan spiritual yang terus membaik, ketertiban dan keamanan terus terjamin, pengelolaan lingkungan hidup yang berwawasan ekosistem dan berbasis tata ruang, menegakkan supremasi hukum, kesetaraan gender dan hak-hak asasi manusia, serta pembangunan yang berbasis budaya dan hukum adat Manggarai. [RF]