Ruteng, Radarflores.com - Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) RKPD Manggarai tahun 2026 resmi dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Acara ini dibuka oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, bersama Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu.
Dalam sambutannya, Bupati Hery Nabit mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk camat dan lurah, yang telah berhasil menyelesaikan rangkaian Musrenbang di tingkat desa dan kecamatan.
Bupati Hery menyatakan, ini merupakan Musrenbang yang kelima baginya, dan ia merasa puas melihat antusiasme yang luar biasa, termasuk dari anggota DPRD yang hadir.
"Ini Musrenbang kelima bagi saya, dan saya melihat antusiasme yang luar biasa, termasuk dari anggota DPRD yang hadir," ujarnya.
Bupati Hery juga menekankan pentingnya menetapkan prioritas pembangunan daerah, terutama di tengah tantangan pemangkasan anggaran yang diatur dalam Inpres No. 1 Tahun 2025.
Meskipun alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk infrastruktur, seperti jalan, mengalami pengurangan signifikan sebesar Rp34 miliar, Bupati Hery menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan pembangunan jalan, irigasi, dan pelayanan publik tetap berjalan, meski dengan keterbatasan anggaran.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Hery juga memaparkan laju pertumbuhan ekonomi Manggarai yang menunjukkan tren positif, dengan proyeksi laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari 3,7% pada tahun 2023 menjadi 4-5% pada tahun 2025.
Namun, ia juga menyoroti tingkat kemiskinan yang masih berada pada angka 19%, atau sekitar 68.000 jiwa, yang menjadi tantangan utama yang harus diatasi.
Upaya untuk mengatasi kemiskinan ini akan dilakukan melalui pendekatan mikro dan penyelarasan data antara BPS, camat, dan lurah.
Sektor pendidikan dan pelatihan vokasi juga menjadi perhatian utama dalam Musrenbangkab ini.
Bupati Hery menyampaikan pentingnya peningkatan "Rapor Pendidikan" daerah yang saat ini telah mencapai skor 70.
Selain itu, Manggarai bercita-cita menjadi pemasok utama energi untuk Pulau Flores dengan memanfaatkan potensi panas bumi hingga 40 MW dalam satu dekade mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Paulus Peos, dalam sambutannya menegaskan komitmen DPRD untuk mendukung agenda pembangunan daerah.
Ia menyatakan bahwa DPRD telah menyerap aspirasi masyarakat melalui reses dan menghasilkan 345 pokok pikiran yang akan mempercepat pembangunan daerah.
“Kami telah menyerap aspirasi masyarakat melalui reses dan menghasilkan 345 pokok pikiran yang akan mempercepat pembangunan daerah,” kata Paulus Peos.
Sebagai simbol sinergi antara eksekutif dan legislatif, pokok-pokok pikiran DPRD diserahkan langsung kepada Bupati Manggarai.
Musrenbangkab ini juga diisi dengan pemaparan rancangan RKPD tahun 2026 oleh Plt. Kepala Baperida Kabupaten Manggarai dan secara virtual oleh Plt. Kepala Baperida Provinsi NTT, yang menandai langkah awal dalam merancang masa depan Kabupaten Manggarai yang lebih baik.
Penulis: Isno Baco