Ruteng, Radarflores.com - Kekerabatan Alumni Loyola (KAIL) Manggarai siap memenangkan Thomas Dohu pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.

Jimmy Nahas perwakilan Sahabat KAIL Manggarai, Senin (13/5/2024), menilai Thomas Dohu menjadi pilihan yang layak untuk memimpin Manggarai lima tahun ke depan.

Kelayakan itu terlihat dalam jejak kepemimpinannya yang sudah teruji ketika Thomas Dohu menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT.

"Salah satu kunci keberhasilannya adalah kemampuan dirinya mendengar dengan baik semua masukan dan kritikan dari luar. Semua masukan itu diolah dan dikemasnya untuk dijadikan sebuah pertimbangan dalam mengambil keputusan atau kebijakan," kata Jimmy.

Ia berharap agar Thomas Dohu terus rajin turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.

Karena hanya dengan rajin blusukan, seorang calon pemimpin bisa mengetahui persis keadaan masyarakat.

Bila melakukan blusukan pasti ada keluhan atau aspirasi yang akan disampaikan masyarakat.

Selain itu, dengan cara ini masyarakat atau warga akan mengetahui dengan baik calon pemimpinnya, termasuk tipe atau wataknya kepemimpinannya nanti jika terpilih.

Jimmy berharap selama blusukan dari kampung ke kampung, Thomas Dohu harus sungguh-sungguh memahami dan mencerna konsep kepemimpinan sebagai pelayan.

Sebagai pelayan, lanjut dia, seorang pemimpin harus setia melayani permintaan dan kebutuhan warga, termasuk mendengar semua curahan hati warga.

"Dan pada kesempatan sosialisasi inilah ruangnya untuk sungguh-sungguh mendengar keluhan dan keinginan warga Manggarai," katanya.

Menurut dia, warga Manggarai itu akan merasa bangga dan senang, jika keluhannya didengar.

"Semua keluhan itu, Kembali didiskusikan dengan mereka untuk mencari jalan keluarnya,” ujar Jimmy.

Dalam perjumpaan dengan Sahabat KAIL Manggarai, Thomas Dohu berbagi pengalaman untuk membangun daerah Manggarai ke depannya.

Thomas berbagi cerita soal pengalaman selama menjadi Ketua KPU Provinsi NTT.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilannya adalah kesetiaannya mendengar berbagai masukan dan kritikan.

Seorang pemimpin dalam setiap keputusannya, harus mendengar dengan cermat setiap masukan.

Dari masukan atau kritikan itu, diolah dan dikemas menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan baca kebijakan ataupun bisa menjadi pertimbangan untuk perbaikan organisasi sambil berpijak pada regulasi atau aturan yang yang ada.

Di atas semuanya itu, lanjut Thomas, pemerintahan yang efektif dan efesien hanya akan bisa berjalan jika ada transparansi.

Keterbukaan informasi menjadi penting, agar rakyat mengetahui sejauh mana pengelolaan pemerintahan itu berjalan memenuhi kebutuhannya.

“Menurut saya, sebuah pemerintahan hanya bisa berjalan efektif dan efisien jika pemimpinnya punya sikap kerendahan hati dan menganut prinsip transparansi, termasuk transparansi anggaran. Rakyat berhak untuk mengetahui uangnya dipakai untuk apa," ujarnya.

Thomas pun meminta sahabat KAIL Manggarai untuk memberi masukan terkait perjuangannya.

Tampak selama diskusi berlangsung, Thomas serius menyimak setiap gagasan atau masukan dari sahabat KAIL terkait hal penting yang harus dipersiapkan.

Penulis: Isno Baco