Ruteng, Radarflores.com - Ketua LSM Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) NTT, Marsel Nagus Ahang mendesak Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit untuk segera mencopot Direktur Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman.
"Kinerja Direktur Perumda Tirta Komodo Marsel Sudirman itu sangat buruk dan bobrok," ucap Marsel dalam orasinya saat aksi demonstrasi di depan Kantor Perumda Tirta Komodo pada Senin, 13 Januari 2025.
Selama ini, kata Marsel, banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di Perumda Tirta Komodo. Namun menurut dia, selalu diabaikan perusahaan itu.
"Selama ini masyarakat bayar normal tapi airnya macet. Ini kami menilai sangat buruk dan cacat prosedural," tegas mantan anggota DPRD Manggarai itu.
Marsel menambahkan, selama menjabat direktur, Marsel Sudirman tidak pernah turun ke lapangan untuk mengecek "mana air yang macet yang dikeluhkan oleh masyarakat."
"Atas dasar itu kami LSM LPPDM, mendesak Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit untuk segera copot Direktur Perumda Tirta Komodo," tegasnya.
Bila Bupati Manggarai tidak mencopot Direktur Perumda Tirta Komodo maka pihak Marsel akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.
Direktur Perumda Tirta Komodo Marsel Sudirman mengatakan, kendala air macet terjadi karena kekurangan debit air.
"Debit air mengalami penurunan dari berbagai sumber," jelas Marsel Sudirman saat audensi dengan LSM LPPDM di Kantor Bupati Manggarai.
Untuk mengatasi itu, jelas Marsel, selama ini pihaknya berupaya untuk pengadaan sumber mata air baru.
"Terkait pengadaan sumber mata air yang baru, kendala kami saat ini terkait tanah ulayat," ujarnya.
Meski demikian, pihak Marsel terus berkomunikasi dengan pemilik tanah untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan itu.
"Terkait penjadwalan jalan air itu benar, itu lakukan untuk bisa mengatasi krisis air karena kekurangan debit."
"Penjadwalan itu untuk wilayah tertentu. Tapi tidak semua wilayah," katanya.
Marsel mengatakan, pihaknya menyediakan mobil tangki untuk mengatasi krisis di wilayah tertentu. Bagi masyarakat yang sangat urgen membutuhkan air, maka mobil tersebut standby 24 jam.
Ia juga menyentil soal progam unggulan Perumda Tirta Komodo selama ini, yakni menanam pohon di sumber mata air. Program ini dilaksanakan untuk bisa mengatasi kekurangan debit air.
"Kita sudah delapan kali menanam pohon di berbagai sumber mata air," ucapnya.
Penulis: Isno Baco