Ruteng, Radarflores.com - Ansy Lema anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, dari dapil NTT 2 yang meliputi wilayah Pulau Sumba dan Pulau Timor, kini diisukan mengundurkan diri karena ditugaskan oleh partai untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Mendengar kabar itu, aktivis asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanes Gesriardo Ndahur yang tinggal di Jakarta angkat bicara.
Kata Yohanes, keputusan Ansy Lema yang adalah politisi PDIP itu mengundurkan diri dari DPR RI merupakan keputusan yang keliru.
"Sebab masyarakat Pulau Sumba dan Pulau Timor sudah mempercayakan beliau untuk menjadi corong aspirasi mereka di Senayan," kata Yohanes dalam keterangan yang diperoleh Radarflores.com pada Selasa (9/7/2024) malam.
Kendati demikian, kata Yohanes, Ansy Lema tidak bisa tolak karena perintah partai. Sebagai kader partai, Ansy Lema tentu tunduk atas perintah yang ditugaskan partai untuk maju di Pilgub NTT.
Ia mengatakan bahwa tujuannya baik untuk merebut kekuasaan orang nomor satu di NTT dan mengabdi ke daerah asalnya.
"Kalau bicara soal pengabdian kepada rakyat ini kan tidak ada batasnya," ujarnya.
Terpilih kedua kali menjadi anggota DPR RI, Ansy Lema selesai dengan tugas pengabdian dan tanggung jawabnya di periode pertama. Karenanya di periode kedua terpilih kembali karena masyarakat di Dapil NTT 2 masih percaya dengan politisi muda PDIP itu.
"Ketika Ansy Lema memilih untuk mundur dari Anggota DPR RI terpilih tahun ini, di satu sisi sangat disayangkan juga, karena kita akan kehilangan figur yang loyal memperjuangkan aspirasi rakyat di kursi DPR RI."
"Keputusan Ansy Lema mundur dari anggota DPR RI ini bicara soal untung-untungan juga, untung kalau terpilih menjadi Gubernur NTT, kalau tidak terpilih, ya sangat disayangkan karena masyarakat di Dapilnya pasti akan kehilangan figur seperti Ansy Lema selama 5 tahun ke depan," kata Yohanes.
Pengunduran diri Ansy Lema dari DPR RI, kata dia, mirip seperti pengunduran diri dari Ratu Wulla dari Partai NasDem.
"Beda kepentingan tapi saya pikir mereka mengundurkan diri di satu sisi juga karena tekanan politik dan ada kepentingan di dalam internal partai," ujar Yohanes.
"Ya bisa kita tebak siapa yang mengantikan posisinya mereka setelah mereka mengundurkan diri, yang mengantikan mereka tentu membawa pengaruh terhadap karier politiknya Ansy Lema."
Selain Ansi Lema, lanjut Yohanes, ada Melki Laka Lena juga disebut ingin ikut bertarung dalam Pilgub NTT 2024.
Hingga kini tentu saja masyarakat sedang menanti apakah Melki Laka Lena juga akan bersikap sama seperti Ansy Lema mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI terpilih tahun ini.
"Sebuah sikap yang sangat menentukan karier politik ke depan," tutupnya.
Penulis: Isno Baco