Lewoleba, Radarflores.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Lembata bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lembata dan UPT Puskesmas Lewoleba melakukan penyuluhan dan skrining, Selasa (12/07/2022).
Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis (TB Paru) pada warga binaan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Lapas Lembata ini adalah bentuk kesadaran pihak Lapas akan bahaya penyakit TB mengingat kondisi Lapas yang begitu rentan terhadap penyebarannya.
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan TBC merupakan penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV.
Kegiatan ini dilaksanakan atas koordinasi dan sinergitas bersama antara pihak Lapas Lembata dengan Puskesmas Lewoleba yang mana kegiatan ini juga merupakan inovasi dari program TB Puskesmas Lewoleba tahun anggaran 2022.
Lapas Lembata terletak di kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, di mana merupakan wilayah kerja Puskesmas Lewoleba, sehingga warga binaan di Lapas Lembata menjadi sasaran untuk mendapatkan penyuluhan TB dan Skrining/ Penjaringan Suspek TB .
Sebab, narapidana hidup berdampingan satu sama lain sehingga besar kemungkinan terjadi penularan di lingkungan Lapas Lembata.
Didampingi Kepala Lapas Kelas III Lembata yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan Bapak Yesriel K. I. Bana, tim dari puskesmas Lewoleba yang berjumlah 2 orang yang terdiri dari Penanggung jawab Promkes Ratih Tukan.
Kemudian, Penanggung kawab TB Is Tapampang melaksanakan kegiatan penyuluhan yang diawali dengan penjelasan meteri tentang TBC, jenis-jenis TBC, penularan, gejala, pengobatan, serta pencegahan dan pengendalian TBC. Kemudian dilanjutkan dengan skrining/penjaringan Suspek TB bagi 20 orang warga binaan.
Mereka diambil dahaknya untuk dilakukan pemeriksaan TCM genXpert di Laboratorim RSUD Lewoleba.
Setelah memberikan penyuluhan dan skrining suspek TB, Ketua penanggung jawab Promkes Puskesmas Lewoleba Ratih Tukan mengimbau kepada seluruh warga binaan yang mengikuti kegiatan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan baik kebersihan tubuh maupun lingkungan sekitar.
"Dan bila ada warga binaan yang mengalami gejala TB seperti yang telah diinformasikan dapat melaporkan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas perawatan yang ada di Lapas Lembata," ungkapnya.
Kalapas yang diwakili oleh Kasubsi pembinaan Yesriel K. I. Bana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Puskesmas Lewoleba yang telah mengutus tim untuk membantu menambah wawasan dan pemahaman dalam pencegahan penularan penyakit TBC di lingkungan Lapas Kelas III Lembata.
Ia berharap dengan adanya pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan skrining/penjaringan TB ini dapat meningkatkan pemahaman, baik kepada petugas maupun warga binaan. Sehingga dapat dilakukan pencegahan dan juga pengendalian penyakit TB di lingkungan Lapas Kelas III Lembata.
Kontributor: Eman Bataona